Selasa, 16 Februari 2010

Kegiatan Jumbara


PTK

PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh : Prof. Dr. Suwarsih Madya
Bagian II
Proses Dasar Penelitian Tindakan
Seperti telah diuraikan sebelumnya, PTK bersifat partisipatori dan kolaboratif, yang dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi pembelajaran kelas yang perlu ditingkatkan. Anda bersama pihak-pihak (sejawat, murid, KS) mengungkapkan kepedulian akan peningkatan situasi tersebut, saling menjajagi apa yang dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk meningkatkan situasi pembelajaran. Anda bersama kolaborator (sejawat yang berkomitmen) menentukan fokus strategi peningkatannya. Singkatnya, Anda secara bersama-sama (1) menyusun rencana tindakan bersama-sama, (2) bertindak dan (3) mengamati secara individual dan bersama-sama dan (4) melakukan refleksi bersama-sama pula. Kemudian, Anda bersama-sama merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kritis. Itulah empat aspek pokok dalam penelitian tindakan (Kemmis dkk, 1982; Burns, 1999), yang selanjutnya diuraikan di bawah ini.
1. Penyusunan Rencana
Rencana PTK merupakan tindakan pembelajaran kelas yang tersusun, dan dari segi definisi harus prospektif atau memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tak terduga sehngga mengandung sedikit resiko. Maka rencan mesti cukup fleksibel agar dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang tak dapat terduga dan kendala yang sebelumnya tidak terlihat. Tindakan yang telah direncanakan harus disampaikan dengan dua pengertian. Pertama, tindakan kelas mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan dinamika kehidupan kelas dan mengakui adanya kendala nyata, baik yang bersifat material namun bersifat non-meterial dalam kelas Anda. Kedua, tindakan-tindakan pilih karena memungkinkan para Anda untuk bertindak secara lebih efektif dalam tahapan-tahapan pembelajaran, secara lebih bijaksana dalam memperlakukan murid, dan cermat dalam mengamati kebutuhan dan perkembangan belajar murid.
Pada prinsipnya, tindakan yang Anda rencanakan hendaknya (1) membantu Anda sendiri dalam (a) mengatasi kendala pembelajaran kelas, (b) bertindak secara lebih tepat-guna dalam kelas Anda, dan (c) meningkatkan keberhasilan pembelajaran kelas; dan (2) membantu Anda menyadari potensi baru Anda untuk melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas kerja. Dalam proses perencanaan, Anda harus berkolaborasi dengan sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa yang akan dipakai dalam menganalisis dan meningkatkan pemahaman dan tindakan Anda dalam kelas.
Rencana PTK Anda hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan awal refleksif terhadap pembelajaran kelas Anda. Misalnya, jika Anda adalah guru bahasa Inggris, Anda akan melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran kelas Anda dalam konteks situasi sekolah secara umum dan mendeskripsikan hasil pengamatan. Dari sini akan mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang ada. Lalu Anda meminta seorang guru bahasa Inggris lain sebagai kolaborator untuk melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang Anda selenggarakan di kelas Anda; selama mengamati, kolaborator memusatkan perhatiannya pada perilaku Anda sebagai guru dalam upaya membantu murid belajar bahasa Inggris, dan perilaku murid selama proses pembelajaran berlangsung, serta suasana pembelajarannya. Misalnya, hal-hal yang dicatat meliputi: (1) bagaimana guru melibatkan murid-muridnya dari awal (ketika membuka pelajaran); (2) bagaimana guru membantu murid-muridnya (a) memahami isi atau pesan teks, (b) memahami cara mengungkapkan makna sejenis (cara menyusun kalimat, cara mengeja kata, cara melafalkan kata yang digunakan untuk makna tersebut), (c) belajar berkomunikasi dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang telah dipelajari, (d) membantu murid-muridnya yang mengalami kesulitan atau yang pasif, (3) bagaimana guru mengelola kelas, yaitu dalam mengatur tempat duduk, mengontrol penerangan, mengatur suaranya, mengatur pemberian giliran, mengatur kegiatan; (4) bagaimana guru berpakaian, (5) bagaimana murid menanggapi upaya-upaya guru, (6) sejauh mana murid aktif memproduksi bahasa Inggris, dan (7) hal-hal lain yang secara teoretis perlu dicatat, serta (8) suasana kelas. Hasil pengamatan awal terhadap proses tersebut dituangkan dalam bentuk catatan-catatan lapangan lengkap (cuplikannya dapat disajikan dalam laporan dalam bentuk vignette), yang menggambarkan dengan jelas cuplikan/episode proses pembelajaran dalam situasi nyata.
Kemudian, Anda bersama kolaborator memeriksa catatan-catatan lapangan sebagai data awal secara cermat untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan aspek-aspek apa yang perlu ditingkatkan untuk memecahkan masalah praktis tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan terhadap pencermatan data awal, dan dipadukan dengan ketersediaan sumber daya, baik manusia maupun non-manusia, Anda bersama kolaborator menyusun rencana tindakan, sebagai penuntun pelaksanaan tindakannya.
Rencana tindakan Anda perlu dilengkapi dengan pernyataan tentang indikator-indikator peningkatan yang akan dicapai. Misalnya, indikator untuk peningkatan keterlibatan murid adalah peningkatan jumlah murid yang melakukan sesuatu dalam pembelajaran nahasa Inggris, seperti bertanya, mengusulkan pendapat, mengungkapkan kesetujuan, mengungkapkan kesenangan, mengungkapkan penolakan dan sebagainya dalam bahasa Inggris; sedangkan indikator untuk produksi bahasa Inggris adalah peningkatan jumlah ungkapan (kata/frasa/kalimat) bahasa Inggris yang diproduksi oleh murid. Disamping itu, perlu juga indikator kualitatif, misalnya peningkatan keakuratan (lafal dan tatabahasa) dan kelancaran bahasa Inggris murid dengan deskriptor di masing-masing tingkatan.
Kebersamaan Anda dan kolaborator dalam mengumpulkan data awal, lalu mencermatinya untuk mengidentikasi masalah-masalah yang ada dan menentukan tindakan untuk mengatasinya, serta menyusun rencana tindakan, telah memenuhi tuntutan validitas demokratik. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana, mengingat dinamikan proses pembelajaran di kelas Anda, yang menuntut penyesuaian. Oleh karena itu, Anda perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. Semua perubahan/penyesuaian yang terjadi perlu dicatat karena kelak harus dilaporkan.
Pelaksanaan rencana tindakan memiliki karakter perjuangan materiil, sosial, dan politis ke arah perbaikan. Mungkin negosiasi dan kompromi diperlukan, tetapi kompromi harus juga dilihat dalam konteks strateginya. Nilai tambah taraf sedang mungkin cukup untuk sementara waktu, dan nilai tambah ini kemudian mendasari tindakan berikutnya.
Observasi
Observasi tindakan di kelas Anda berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan bersama prosesnya. Observasi itu berorientasi ke depan, tetapi memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran atau siklus terkait masih berlangsung. Perlu dijaga agar observasi: (1) direncanakan agar (a) ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya dan (b) fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga; (2) dilakukan secara cermat karena tindakan Anda di kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal tak terduga; (3) bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya.
Apa yang diamati dalam PTK adalah (1) proses tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang disengaja dan tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d) bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya, dan (e) persoalan lain yang timbul.
Refleksi
Yang dimaksud dengan refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Lewat refleksi Anda berusaha (1) memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi pembelejaran kelas, dan (2) memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas di mana pembelajan dilaksanakan. Dalam melakukan refleksi, Anda sebaiknya juga berdiskusi dengan sejawat Anda, untuk menghasilkan rekonstruksi makna situasi pembelajaran kelas Anda dan memberikan dasar perbaikan rencana siklus berikutnya. Refleksi memiliki aspek evaluatif; dalam melakukan refleksi, Anda hendaknya menimbang-nimbang pengalaman menyelenggarakan pembelajaran di kelas, untuk menilai apakah pengaruh (persoalan yang timbul) memang diinginkan, dan memberikan saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan. Tetapi dalam pengertian bahwa refleksi itu deskriptif, Anda meninjau ulang, mengembangkan gambaran agar lebih lebih hidup (a) tentang proses pembelajaran kelas Anda, (b) tentang kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan di kelas, dan, yang lebih penting lagi, (c) tentang apa yang sekarang mungkin dilakukan untuk para siswa Anda agar mencapai tujuan perbaikan pembelajaran.
PTK Anda merupakan proses dinamis, dengan empat momen dalam spiral perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses dasar tersebut dapat diringkas sebagai berikut (Kemmis dkk. (1982). Dalam praktik, proses PTK Anda mulai dengan ide umum bahwa Anda menginginkan perubahan atau perbaikan pembelajaran di kelas Anda. Inilah keputusan tentang letak di mana dampak tindakan itu mungkin diperoleh. Setelah memutuskan medannya dan melakukan peninjauan awal, Anda bersama kolaborator sebagai peneliti tindakan memutuskan rencana umum tindakan. Dengan menjabarkan rencana umum ke dalam langkah-langkah yang dapat dilakukan, Anda memasuki langkah pertama, yakni perubahan dalam strategi yang ditujukan bukan saja untuk mencapai perbaikan, tetapi juga pemahaman lebih baik tentang apa yang mungkin dicapai kemudian. Sebelum mengambil langkah pertama, Anda harus lebih berhati-hati dan merencanakan cara untuk memantau pengaruh langkah tindakan pertama, keadaan kelas Anda, dan apa yang mulai dilihat oleh strategi dalam praktik. Jika mungkin mempertahankan pencarian fakta dengan memantau tindakannya, langkah pertama diambil. Pada waktu langkah itu dilaksanakan, data baru mulai masuk, dan keadaan, tindakan, dan pengaruhnya dapat dideskripsikan dan dievaluasi. Tahap evaluasi ini menjadi peninjauan yang segar yang dapat dipakai untuk menyiapkan cara untuk perencanaan baru (Kemmis dkk., 1982: 6-7).
‘information gap’ dengan menggunakan permainan dan bermain peran. Tugas ‘information gap’ merujuk pada tugas di mana terdapat kesenjangan yang mesti ditutup oleh siswa yang satu dengan cara berkomunikasi dengan siswa lainnya. Teknik tugas ini mencakup permainan bahasa, bermain peran, dan simulasi, mulai dari teknik-teknik semi-terbimbing untuk pelajar tingkat pemula dan menengah sampai teknik bebas (tanpa bimbingan) untuk pelajar tingkat lanjut. Rencana di atas dilaksanakan dan direkam prosesnya, kemudian berdasarkan data dilakukan refleksi, yang menghasilkan permasalahan baru, yaitu bahwa hanya sebagian kecil siswa menjadi aktif dengan tugas ‘information gap’ tersebut, sedangkan sebagian besar siswa tampak takut salah, cemas dan malu berbicara dalam bahasa Inggris. Maka, dalam tindakan kedua direncanakan untuk melakukan sesuatu yang dapat mengurangi rasa takut salah, kecemasan, dan rasa malu. Rencana ini dilaksanakan dan direkam prosesnya, kemudian dilakukan refleksi untuk melihat sejauh mana perubahan dicapai lewat tindakan kedua. Begitu seterusnya, siklus-siklus tindakan berlanjut sampai perubahan yang diinginkan dicapai dengan catatan bahwa tidak mungkin dicapai ketuntasan perubahan karena situasi dan kondisi kelas berubah terus secara dinamis.
Pemrakarsa Peneliti Tindakan
Penelitian tindakan biasanya diprakarsai oleh orang yang memiliki kepedulian besar terhadap kebutuhan untuk meningkatkan suatu situasi, misalnya situasi belajar-mengajar di kelas dan situasi pengelolaan sekolah. Ada dua kelompok orang yang dapat terlibat dalam usaha kolaborasi penelitian tindakan: (1) kelompok orang yang langsung terlibat dalam kehidupan situasi terkait, seperti guru dalam situasi belajar-mengajar dan pimpinan dalam situasi pengelolaan (manajemen), dan (2) kelompok orang yang memiliki pengetahuan tentang penelitian tindakan dan kemampuan untuk melaksanakannya, misalnya peneliti dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian. Para guru mungkin merasakan adanya sesuatu yang perlu ditingkatkan tetapi mungkin tidak begitu mengetahui bagaimana melakukannya. Atau pimpinan suatu kantor dan stafnya merasa bahwa ada kekuranglancaran dalam komunikasi antara mereka dan para bawahan mereka sehingga penyelesaian pekerjaan tertentu sering terhambat tetapi mereka kurang mengetahui bagaimana mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam situasi seperti itu. Dengan berperan sebagai fasilitator, peneliti mengenalkan penelitian tindakan kepada guru-guru atau pimpinan dan stafnya sebagai cara untuk meneliti masalah yang telah diidentifikasi oleh para guru. Kemudian mereka bekerja sama untuk melaksanakan penelitian tindakan.
Pemilik Penelitian Tindakan
Meskipun suatu penelitian tindakan sering diprakarsai oleh fasilitator, misalnya seorang konsultan, sebaiknya orang-orang yang langsung dikenai dan sekaligus ikut serta dalam pelaksanaan penelitian tindakan tsb., dibuat merasa ikut memilikinya. Rasa ikut memiliki ini akan sangat mempengaruhi kelancaran dan kualitas pelaksanaan penelitian tsb. Rasa ikut memiliki ini dapat dikembangkan dengan melibatkan mereka dalam seluruh proses penelitian, yaitu dari langkah pertama sampai langkah terakhir. Dengan demikian, semua orang yang terkena dampak penelitian tindakan tersebut akan merasa bahwa penelitian tindakan tsb., merupakan bagian dari dirinya.
Sasaran Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan bukan merupakan teknik pemecahan masalah, namun dorongan untuk meneliti praktik secara sistematik yang sering timbul karena ada masalah yang perlu ditangani lewat tindakan praktis. Jadi penelitian tindakan tidak cocok digunakan untuk tujuan pengembangan teori karena alasan utama dilakukannya penelitian tindakan adalah peningkatan praktik dalam situasi kehidupan nyata.
Data Penelitian Tindakan
Data dalam penelitian tindakan berfungsi sebagai landasan refleksi. Data mewakili tindakan dalam arti bahwa data itu memungkinkan peneliti untuk merekonstruksi tindakan terkait, bukan hanya mengingat kembali. Oleh sebab itu, pengumpulan data tidak hanya untuk keperluan hipotesis, melainkan sebagai alat untuk membukukan amatan dan menjembatani antara momen-momen tindakan dan refleksi dalam putaran penelitian tindakan.
Data penelitian tindakan diambil dari suatu situasi bersama seluruh unsur-unsurnya. Data tersebut dapat berupa semua catatan tentang hasil amatan, transkrip wawancara, rekaman audio dan/atau video peristiwa/kejadian, yang dikumpulkan lewat berbagai teknik seperti disebutkan di bawah. Maka data penelitian tindakan dapat berbentuk catatan lapangan, catatan harian, transkrip komentar peserta penelitian, rekaman audio, rekaman video, foto dan rekaman/catatan lainnya.
Analisis Data
Analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan. Dengan melakukan refleksi peneliti akan memiliki wawasan autentik yang akan membantu dalam menafsirkan datanya. Tetapi perlu diingat bahwa dalam menganalisis data sering seorang peserta penelitian tindakan menjadi terlalu subyektif, dan oleh karena itu dia perlu berdiskusi dengan peserta-peserta yang lainnya untuk dapat melihat datanya lewat perspektif yang berbeda. Dengan kata lain, usaha triangulasi hendaknya dilakukan dengan mengacu pendapat atau persepsi orang lain.
Akan lebih bagus jika dalam menganalisis data yang kompleks peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif, yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984: 21-23). Analisis interaktif tersebut terdiri atas tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain: reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan kesimpulan.
Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data ’mentah’ yang ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan penajaman, pemilahan, pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna, dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Misalnya, data tentang proses pembelajaran kelas bahasa Inggris yang tergambar dalam Vignette 1 di bawah dapat direduksi dengan menfokuskan perhatian pada apa yang dilakukan guru pada permulaan kelas (membuka pelajaran), pada bagian utama pembelajaran, dan pada akhir pelajaran (menutup pelajaran). Pada bagian utama pembelajaran dapat direduksi dengan menfokuskan perhatian pada apakah ada tindakan guru yang berkenaan, misalnya, dengan (a) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam mamahami makna/isi teks bahasa Inggris sebagai teks asupan, (b) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam memahami aturan tatabahasa yang dipakai untuk mengungkapkan makna/pesan yang sama, (c) upaya membantu dan/atau memfasilitasi siswa dalam menggunakan ungkapan yang sama untuk berkomunikasi, apakah lewat permainan bahasa, bermain peran, atau simulasi, (d) upaya memotivasi siswa atau meningkatkan percaya diri siswa dengan memuji siswa yang telah menunjukkan upaya keras atau kinerja bagus dalam menggunakan bahasa Inggris dan mendorong siswa yang kehilangan semangat atau percaya diri untuk tetap berupaya, dan (e) upaya membantu siswa untuk meningkatkan kelancaran berbahasa Inggris serta (f) upaya membantu siswa untuk meningkatkan keakuratan berbahasa Inggris. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana guru mengelola kelas, yang bisa berkenaan dengan volume suaranya, pandangan mata, gerakan fisiknya, pengaturan tempat duduk, dan pengelompokan siswa. Dengan mereduksi data tentang proses pembelajaran bahasa Inggris yang demikian, akan dapat ditarik kesimpulan apakah guru menekankan pengembangan keterampilan berkomunikasi atau hanya mengajarkan unsur-unsur bahasa seperti struktur, kosakata, lafal, dan ejaan, atau hanya menekankan keterampilan membaca tanpa menghiraukan keterampilan berbicara. Juga dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dikelola sedemikian rupa sehingga cukup kondusif bagi terjadinya pembelajaran yang menyenangkan tetapi cukup efektif.
Setelah direduksi data siap dibeberkan. Artinya, tahap analisis sampai pada pembeberan data. Berbagai macam data penelitian tindakan yang telah direduksi perlu dibeberkan dengan tertata rapi dalam bentuk narasi plus matriks, grafik, dan/atau diagram. Pembeberan data yang sistematik, interaktif, dan inventif serta mantab akan memudahkan pemahaman terhadap apa yang telah terjadi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan atau menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Seperti layaknya yang terjadi dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang proses pelaksanaan tindakan penelitian. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir Siklus I, ke kesimpulan terevisi pada akhir Siklus II dan seterusnya, dan kesimpulan terakhir pada akhir Siklus terakhir. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dan kesimpulan pertama sebagai pijakan.
Perlu dicatat bahwa data yang dikumpulkan tidak hanya terbatas pada data tentang perubahan yang diharapkan, melainkan juga mencakup data tentang peningkatan/perubahan yang tak diharapkan (di luar rencana). Maka, kesimpulan yang ditarik juga harus mencakup perubahan yang direncanakan/diharapkan dan yang tidak diharapkan sebelumnya. Misalnya, peningkatan/perubahan yang diharapkan adalah (a) peningkatan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama dalam praktik berbahasa Inggris, (b) peningkatan pemahaman guru peneliti terhadap hakikat proses pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing, dan (c) peningkatan suasana pembelajaran dari suasana membosankan menjadi mengasyikkan dan menyenangkan. Namun, ternyata guru peneliti juga menjadi sadar atas kekurangannya dalam hal kelancaran, ketepatan dan keakuratan berbahasa Inggris, dan kepala sekolah terkait juga mengalami perubahan sikap, yaitu dari sikap berpihak pada kelas yang diam/sunyi ke sikap yang menghargai kelas yang agak bising penuh suara siswa yang praktik berbahasa Inggris, misalnya seperti yang terjadi dalam penelitian Madya dkk (2002). Pendeknya, kesimpulan yang dibuat hendaknya mencakup semua perubahan/peningkatan pada diri peneliti dan anggota penelitian lainnya serta situasi tempat penelitian dilakukan.
Teknik-Teknik Pemantauan dalam Penelitian Tindakan
Banyak teknik yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dalam penelitian tindakan. Penggunaan setiap teknik tentu saja ditentukan oleh sifat dasar data yang akan dikumpulkannya. Teknik-teknik yang dimaksud disajikan berikut ini.
1. Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah riwayat tertulis, deskriptif, longitudinal tentang apa yang dikatakan atau dilakukan perseorangan dalam kelas Anda dalam suatu jangka waktu. Deskripsi akurat ditekankan untuk meenghasilkan gambaran umum yang layak untuk keperluan penjelasan dan penafsiran. Deskripsi tersebut biasanya mencakup konteks dan peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa yang gayut dengan persoalan yang diteliti. Metode ini dapat diterapkan pada kelompok dan individu.
2. Catatan Lapangan
Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan penafsiran subjektif. Deskripsi boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang lebih baik, perilaku kurang perhatian, pertengkaran picik, kecerobohan, yang tidak disadari oleh guru atau pimpinan terkait. Seperti halnya catatan anekdot, perhatian diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik.
3. Deskripsi Perilaku Ekologis
Teknik ini kurang terarah pada persoalan jika dibandingkan dengan teknik pertama di atas. Teknik ini berusaha untuk mencatat observasi dan pemahaman terhadap urutan perilaku yang lengkap. Tingkat-tingkat deskripsi yang berbeda dapat dipakai, misalnya dalam situasi belajar-mengajar:

- Kelas dalam suasana serius, tetapi tawa meledak …


- Seorang siswa bernama Toni mendeskripsikan hobinya dalam acara “tunjukkan dan katakan”

- Dengan kakinya diseret di lantai dan kedua tangannya saling menggenggam di punggung seorang siswa …

Deskripsi sebaiknya mengurangi penafsiran psikologis dan terminologis, seperti telah disinggung di atas. Misalnya, ketika seorang siswa diamati tertawa terbahak-bahak, peneliti tidak boleh memberi komentar tentang maksud tertawa siswa tersebut. Atau ketika beberapa siswa menolak mengerjakan tugas, peneliti tidak boleh menafsirkan bahwa penolakan tersebut karena malas atau alasan lain. Kecenderungan untuk memberikan penilaian seperti ini banyak dialami oleh peneliti pemula. Mereka belum terlatih untuk menunda penilaian sampai refleksi dilakukan.
4. Analisis Dokumen
Gambaran tentang persoalan, sekolah atau bagian sekolah, kantor atau bagian kantor, dapat dikonstruksi dengan menggunakan berbagai dokumen: surat, memo untuk staf, edaran untuk orangtua atau karyawan, memo guru atau pejabat, papan pengumuman guru, papan pengumuman siswa, pekerjaan siswa yang dipamerkan, garis besar, tes formal dan informal, publikasi siswa atau karyawan, kebijaksanaan, dan/atau peraturan. Dokumen-dokumen ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk berbagai persoalan.
5. Catatan Harian
Catatan harian adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang diminati atau yang diperhatikan. Catatan harian mungkin memuat observasi, perasaan, reaksi, penafsiran, refleksi, dugaan, hipotesis, dan penjelasan. Persoalan mungkin berkisar dari riwayat tentang pekerjaan siswa atau karyawan individual sampai pemantauan diri tentang perubahan dalam metode mengajar atau metode pengawasan. Siswa atau karyawan dapat didorong untuk membuat catatan harian tentang topik yang sama untuk memperoleh perspektif alternatif. Catatan harian dapat digunakan untuk salah satu atau beberapa tujuan berikut:

- merekam secara teratur informasi faktual tentang peristiwa, tanggal dan orang, dengan klasifikasi judul, misalnya Kapan? Di mana? Siapa? Yang mana? Bagamana? Mengapa? Data yang direkam dapat membantu peneliti merekonstruksi urutan waktu atau peristiwa sebagaimana terjadi.

- Aide mémoire untuk merekam catatan pendek tentang penelitian yang sedang dilakukan untuk refleksi kemudian.

- Memotret secara rinci peristiwa dan situasi tertentu yang memberikan data deskriptif lengkap yang akan digunakan untuk laporan lengkap tertulis

- Catatan introspektif dan evaluatif-diri di mana peneliti mencatat pengalaman, pemikiran, dan perasaan pribadi dalam rangka memahami penelitiannya.

6. Logs
Teknik ini pada dasarnya sama dengan catatan harian tetapi biasanya disusun dengan mempertimbangkan alokasi waktu untuk kegiatan tertentu, pengelompokan kelas, dan sebagainya. Kegunaannya ditingkatkan jika mencakup komentar seperti yang terdapat dalam catatan harian tentang organisasi dan peristiwa lain.
7. Kartu Cuplikan Butir
Teknik ini mirip dengan catatan harian tetapi sekitar enam kartu digunakan untuk mencatat kesan tentang sejumlah topik, satu untuk satu kartu. Misalnya: satu set kartu boleh mencakup topik-topik seperti pendahuluan pelajaran, disiplin, kualitas pekerjaan siswa, efisiensi penilaian, kontak individual dengan siswa, dan perilaku seorang siswa. Kartunya dikocok dan catatan harian dibuat untuk satu topik setiap harinya, dan dengan demikian membangun gambaran tentang semua persoalan sebagai dasar refleksi tanpa resiko memberikan tekanan terlalu berat atau menimbulkan kebosanan dengan aspek tertentu. 8. Portfolio
Teknik ini digunakan untuk membuat koleksi bahan yang disusun dengan tujuan tertentu. Portfolio mungkin memuat hal-hal seperti tambatan rapat staf yang gayut dengan sejarah suatu persoalan yang diteliti, korespondensi yang berkaitan dengan kemajuan dan perilaku subyek penelitian, kliping korespodensi dan surat kabar yang berkaitan dengan persoalan di mana lembaga tempat penelitian menjadi pusat perhatian khalayak ramai, dan/atau tambatan rapat staf yang relevan; singkatnya dokumen apa pun yang relevan dengan persoalan yang diteliti dapat dimuat.
9. Angket
Angket terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan jawaban tertulis. Pertanyaan ada dua macam.

a. Terbuka: meminta informasi atau pendapat dengan kata-kata responden sendiri. Pertanyaan macam ini berguna bagi tahap-tahap eksplorasi, tetapi dapat menghasilkan jawaban-jawaban yang sulit untuk disatukan. Jumlah angket yang dikembalikan mungkin juga sangat rendah.

b. Tertutup atau pilihan ganda: meminta responden untuk memilih kalimat atau deskripsi yang paling dekat dengan pendapat, perasan, penilaian, atau posisi mereka.

Pertanyaan harus secara cermat diungkapkan dan tujuannya harus jelas dan tidak taksa (bermakna ganda). Mengujicobakan pertanyaan dengan teman atau cuplikan (sample) kecil responden akan meningkatkan kualitasnya. Membatasi lingkup topik yang dicakup merupakan cara yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah angket yang kembali dan kualitas informasi yang diperoleh.
10. Wawancara
Teknik ini memungkinkan meningkatnya fleksibilitas dari pada angket, dan oleh sebab itu berguna untuk persoalan-persoalan yang sedang dijajagi daripada yang secara jelas dibatasi dari mula. Wawancara dapat:
a. Tak terencana: misalnya, omong-omong informal di antara para pelaku penelitian atau antara pelaku penelitian dan subyek penelitian.

b. Terencana tetapi tak terstruktur: Satu atau dua pertanyaan pembukaan dari pewancara, tetapi setelah itu pewancara memberikan kesempatan bagi responden untuk memilih apa yang akan dibicarakan. Pewancara boleh mengajukan pertanyaan untuk menggali atau memperjelas.

c. Terstruktur: Pewancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaan-pertanyaan.

11. Metode Sosiometrik
Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah individu-individu disukai atau saling menyukai. Pertanyaan-pertanyaan sering diajukan dengan niat untuk mengetahui dengan siapa subyek tertentu ingin bekerja sama, atau berhubungan dalam suatu kegiatan bersama. Pertanyaan juga mungkin berusaha mengungkapkan dengan siapa subyek tertentu tidak suka bekerja sama atau berhubungan. Hasilnya biasanya diungkapkan dengan diagram pada sosiogram, seperti pada Gambar 2. 1 di bawah, yang mencatat hubungan seluruh kelompok.
12. Jadwal dan daftar tilik (checklist) interaksi
Kedua teknik ini dapat digunakan oleh peneliti atau pengamat. Teknik-teknik ini boleh berdasarkan waktu, atau berdasarkan peristiwa, yang pencatatannya dilakukan kapan saja peristiwa tertentu terjadi. Berbagai perilaku dicatat dalam kategori waktu perilaku itu terjadi untuk membangun gambaran tentang urutan perilaku yang diteliti. Misalnya dalam situasi sekolah, kategori jadual dan daftar tilik (checklist) dapat menunjuk pada:

- Perilaku verbal guru: misalnya bertanya, menjelaskan, mendisiplinkan (individu atau kelompok), memberi contoh melafalkan kata/frasa/kalimat

- Perilaku verbal siswa: misalnya, menjawab, bertanya, menyela, berkelakar, mengungkapkan diri, menyanggah, menyetujui.
- Perilaku nonverbal guru: misalnya, tersenyum, mengerutkan kening, memberi isyarat, menulis, berdiri dekat siswa pandai, duduk dengan siswa lamban.

- Perilaku nonverbal siswa: misalnya menoleh, mondar-mandir, menulis, menggambar, menulis cepat, tertawa, menangis, mengerutkan dahi, mengatupkan bibir.

13. Rekaman pita
Merekam berbagai peristiwa seperti pelajaran, rapat diskusi, seminar, lokakarya, dapat menghasilkan banyak informasi yang bermanfaat yang tertakluk (tunduk) pada analisis yang cermat. Metode ini khususnya berguna bagi kontak satu lawan satu dan kelompok kecil di mana perekam jinjing dapat digunakan atau analisis satu perilaku dapat dilakukan. Jika transkripsi ekstensif diperlukan, prosesnya mungkin menjadi sangat panjang dari segi waktu.
14. Rekaman video
Perekam video dapat dioperasikan oleh peneliti untuk merekam satuan kegiatan/peristiwa untuk dianalisis kemudian, misalnya kegiatan pembelajaran di kelas. Akan lebih baik jika satuan rekamannya pendek karena pemutaran ulang akan memakan waktu. Bila ada asisten yang membantu, lebih banyak perhatian dapat diberikan pada reaksi dan perilaku subyek secara perorangan (guru dan siswa), yang aspek-aspeknya disepakati sebelum perekaman. Peneliti sendiri dapat merekam aspek tertentu dari pelaksanaan pekerjaannya sendiri. Subyek-subyek terpilih mungkin juga dapat merekam beberapa aspek pelaksanaan pekerjaan mereka untuk dianalisis kemudian.
15. Foto dan slide
Foto dan slide mungkin berguna untuk merekam peristiwa penting, misalnya aspek kegiatan kelas, atau untuk mendukung bentuk rekaman lain. Peneliti dan pengamat boleh menggunakan rekaman fotografik. Karena daya
tariknya bagi subyek penelitian, foto dapat diacu dalam wawancara berikutnya dan diskusi tentang data.
16. Penampilan subyek penelitian pada kegiatan penilaian
Teknik ini digunakan untuk menilai prestasi, penguasaan, untuk mendiagnosis kelemahan dsb. Alat penilaian tersebut dapat dibuat oleh peneliti atau para ahlinya. Pemilihan teknik pengumpulan data ini tentu saja disesuaikan dengan jenis data yang akan dikumpulkan.
Pemilihan teknik pengumpulan data hendaknya dipilih sesuai dengan cirri khas data yang perlu dikumpulkan untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian. Untuk keperluan trianggulasi, data yang sama dapat dikumpulkan dengan teknik yang berbeda.
Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan
Peneliti tindakan, sebagai praktisi, melakukan penelitian untuk mencapai peningkatan dirinya dan peningkatan situasi bersama orang-orang di dalamnya. Dengan kata lain, peneliti tindakan melakukan penelitian untuk mempengaruhi orang lain menuju peningkatan/perbaikan yang diinginkan. Dalam hal ini hendaknya dia melakukan perubahan tersebut dengan cara yang etis. Di bawah akan disajikan uraian singkat tentang prinsip-prinsip etika yang perlu diterapkan dalam melakukan penelitian tindakan (McNiff, Lomax dan Whitehead, 2003).
Kelengkapan Dokumen
Peneliti tindakan hendaknya membagikan dokumen etika ke semua peserta penelitian. Dokumen etika tersebut mencakup pernyataan etika dan surat ijin. Ketika melaporkan hasil penelitian, kedua dokumen ini perlu dilampirkan tetapi semua nama orang dan nama organisasi harus ditutup (disembunyikan). Pada surat ijin, harus juga ditutup nama, alamat dan tanda tangan yang ada. Negosiasi Akses
a. Dengan Yang Berwenang
Pelaku PTK hendaknya menghubungi kepala sekolah dan pimpinan lain sebelum melakukan penelitian. Peneliti hendaknya juga memperoleh persetujuan tertulis tentang hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Jika ada perubahan rencana atau hal lain, peneliti hendaknya memberitahukan perubahan ini kepada pimpinan terkait dan minta ijin untuk meneruskan penelitian dengan perubahan tersebut.
b. Dengan Peserta
Pelaku PTK hendaknya minta persetujuan kepada sejawat orang-orang yang diharapkan akan terlibat dalam penelitiannya. Mereka hendaknya secara terus menerus diberi informasi tentang penelitian tersebut. Mereka hendaknya diyakinkan bahwa mereka adalah peserta penelitian dan peneliti-pendamping, bukan sekedar ’subjek garapan’. Peneliti hendaknya meyakinkan bahwa dia meneliti dirinya sendiri dalam kaitannya dengan mereka. Hal ini hendaknya dijelaskan sesering mungkin bila diperlukan untuk membuat mereka merasa enak dengan apa pun yang dikerjakan peneliti. Karena mereka ini merupakan sumber daya yang berharga, mereka perlu diperlakukan dengan hati-hati.
c. Dengan Orangtua atau Wali Murid
Karena PTk Anda melibatkan siswa, Anda hendaknya minta ijin kepada orangtua mereka. Surat permohonan ijin sebaiknya dikirim ke rumah mereka. Apabila orangtua mengalami kesulitan membaca, Anda sebaiknya memberi penjelasan lisan. Anda hendaknya berupaya agar orang-orang terkait mendukungnya dari permulaan dan hendaknya kepercayaan mereka dijaga dengan baik.
3. Menjaga Kerahasiaan
a. Kerahasiaan Informasi
Anda sebagai peneliti hendaknya menyatakan dengan tegas bahwa Anda hanya akan menggunakan informasi yang termasuk wilayah publik dan yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Anda juga harus menegaskan bahwa informasi yang bersifat pribadi tidak akan dilaporkan. Jika ada informasi yang sensitif yang akan digunakan, peneliti hendaknya minta ijin kepada sumber informasi tersebut.
b. Kerahasiaan Identitas
Anda sebagai peneliti tindakan hendaknya tidak menyebut nama orang atau tempat kecuali telah mendapatkan ijin untuk menyebutnya dalam laporan. Anda juga tidak boleh menyebut nama fiktif karena nama tersebut mungkin sama dengan nama milik orang lain. Untuk identitas peserta, sebaiknya peneliti menggunakan inisial, nomor atau simbol lain. Jika mempeoleh ijin tertulis dari organisasi atau lembaga terkait, Anda boleh menyebut nama organisasi atau lembaga tersebut.
c. Kerahasiaan Data
Jika Anda sebagai peneliti bermaksud menggunakan data asli seperti transkrip, atau saripati dari rekaman video, hendaknya Anda mengecek pada pemiliknya untuk keberterimaannya dan hendaknya dia minta ijin kepada mereka. Anda hendaknya selalu minta sumber data untuk mengecek keakuratan informasi dan menyunting transkrip untuk mengecek kontribusi mereka. Anda hendaknya juga minta orang lain untuk membaca versi deskripsinya tentang peristiwa-peristiwa yang diteliti sebelum diterbitkan.
d. Menjamin Hak Peserta untuk Mengundurkan Diri dari Penelitian
Dari waktu ke waktu Anda hendaknya memastikan bahwa peserta penelitian merasa enak dengan prosedur penelitian dan bebas bersikap dalam penelitian terkait. Mereka perlu diberitahu bahwa hak-haknya dilindungi dan bahwa mereka bisa mengundurkan diri jika menghendaki, dan semua data tentang mereka akan dimusnahkan setelah pengunduran diri mereka.
e. Menjaga Kode Etik Profesional dan Akademik
Pengumpulan data dan pembuatan laporan PTK Anda lakukan dengan memenuhi persyaratan akademik dan profesional. Perekaman perkuliahan atau kegiatan kelompok hendaknya dilakukan dengan ijin. Ketika mewawancari orang, Anda hendaknya menjelaskan bagaimana data akan digunakan dan tepati komitmen ini. Ketika membuat laporan, Anda hendaknya mengakui kontribusi intelektual orang lain dan tidak menggunakan perkataan orang lain tanpa pengakuan. Sebagai pelaku PTK, Anda hendaknya selalu ingat bahwa meneliti adalah pekerjaan profesional yang menuntut komitmen kerja keras dan tanggung jawab pribadi.
f. Jaga Kepercayaan
Dari awal Anda hendaknya meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam penelitiannya bahwa dia dapat dipercaya, dan akan menepati janji tentang negosiasi, kerahasiaan dan pelaporan. Anda hendaknya selalu melakukan pengecekan bilaman ragu-ragu atau ada kesalahpahaman. Selain itu, Anda hendaknya melindungi orang lain dan juga diri Anda.
Last modified: Senin, 9 April 2007, 11:39

Pembelajaran Bahasa Indonesia






"Contoh-contoh Poster, Slogan"

Senin, 15 Februari 2010

JUMBARA SMP NEGERI 2 MREBET

BANK SOAL MATEMATIKA

PAKET 1
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
MATEMATIKA SMP/MTs


1. * Kemampuan yang diuji. Operasi hitung campuran bilangan bulat.
* Indikator soal Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.
* Soal
Hasil dari (12) : 3 + 8  (5) adalah ....
A. 44 C. 28
B. 36 D. 48
* Pembahasan
(12) : 3 + 8  (5) =  4 + (40)
=  44

2. * Kemampuan yang diuji.Operasi hitung campuran bilangan bulat.
* Indikator soalMenyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat
* Soal
Suhu tempat A adalah 100 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 200C di atas nol, dan suhu tempat C adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B. Suhu tempat C adalah ....
A. – 150 C. 50
B. – 50 D. 150
* Pembahasan
100 di bawah nol di artikan –10, sedangkan 200 di atas nol diartikan +20.
Selisih antara –10 dengan +20 adalah 30, karena tempat C di antara tempat A dan B, maka:
30 : 2 = 15. Suhu tempat C adalah –100 + 15 = 50.

3. * Kemampuan yang diuji.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan.
* Indikator soal Mengurutkan beberapa bentuk pecahan
* Soal
Urutan dari kecil ke besar untuk pecahan adalah ....
A. C.
B. D.
* Pembahasan
KPK dari 5, 9, dan 7 adalah 315, maka: , , dan
Urutan dari kecil ke besar adalah , , atau



4. * Kemampuan yang diuji. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan.
* Indikator soal Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan
* Soal
Luas taman pak Ahmad 300 m2. bagian ditanami bunga mawar, bagian ditanami bunga melati, bagian ditanami bunga anyelir, dan sisanya dibuat kolam.
Luas kolam adalah ....
A. 45 m2 B. 55 m2 C. 65 m2 D. 75 m2
* Pembahasan
KPK dari 3, 4, dan 5 adalah 60.
Luas kolam adalah 1 – ( + + ) = 1 – ( + + )
= 1 –
=
Luas kolam =  300m2
= 65 m2
5. * Kemampuan yang diuji.Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
* Indikator soal Menentukan salah satu dari jarak sebenarnya, skala gambar, atau jarak pada gambar
* Soal
Jarak sebenarnya antara dua kota 80 km, sedangkan jarak pada peta 5 cm.
Skala peta tersebut adalah ....
A. 1 : 400 B. 1 : 40.000 C. 1 : 160.000 D. 1 : 1.600.000
* Pembahasan
Jarak sebenarnya 80 km = 8.000.000 cm, jarak pada peta 5 cm.
Skala peta adalah 5 : 8.000.000 = 1 : 1.600.000

6. * Kemampuan yang diuji.Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan.
* Indikator soal Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan senilai atau berbalik nilai
* Soal
Sebuah mobil memerlukan 15 liter bensin untuk menempuh jarak sejauh 180 km. Jika tangki mobil tersebut berisi 20 liter bensin, jarak yang dapat ditempuh adalah ....
A. 320 km B. 240 km C. 230 km D. 135 km
* Pembahasan
15 liter 180 km
20 liter km = 240 km
Jarak yang dapat ditempuh dengan 20 liter bensin adalah 240 km.
7. * Kemampuan yang diuji.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual beli.
* Indikator soalMenentukan salah satu dari harga pembelian, harga penjualan, atau persentase untung/rugi
* Soal
Harga pembelian 2 lusin buku Rp76.800,00. Buku dijual eceran dengan harga Rp4.000,00 tiap buah. Persentase untung atau ruginya adalah ....
A. untung 25% B. rugi 25% C. untung 20% D. rugi 20%
* Pembahasan
2 lusin = 24 buah.
Harga pembelian tiap buah = Rp76.800,00 : 24
= Rp3.200,00
Harga penjualan tiap buah Rp4.000,00
Karena harga penjualan lebih besar dari pembelian, maka ia mendapat untung.
Untung = Rp4.000,00 – Rp3.200,00
= Rp800,00
Persentase untung adalah = 25%
8. * Kemampuan yang diuji.Menyelesaikan masalah berkaitan dengan jual beli.
* Indikator soal Menentukan salah satu dari harga pembelian, harga penjualan, atau persentase untung/rugi
* Soal
Dengan harga jual Rp9.000.000,00 seorang pedagang rugi 10%.
Harga pembeliannya adalah ....
A. Rp10.000.000.00 C. Rp8.100.000,00
B. Rp9.900.000,00 D. Rp900.000,00
* Pembahasan
Pembelian = 100%
Rugi = 10%
Penjualan = 100% - 10% = 90% (Rp9.000.000,00)
Harga pembeliannya adalah Rp9.000.000,00 = Rp10.000.000,00
9. * Kemampuan yang diuji. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan perbankan dan koperasi.
* Indikator soal Menentukan salah satu dari persentase bunga, waktu, atau besar uang setelah n bulan, jika unsur yang diperlukan diketahui
* Soal
Andi menabung uang sebesar Rp800.000,00 di Bank dengan bunga 6% per tahun.
Jumlah tabungan Andi setelah 9 bulan adalah ....
A. Rp836.000,00 C. Rp848.000,00
B. Rp840.000,00 D. Rp854.000,00
* Pembahasan
Bunga selama 1 tahun 6% = Rp800.000,00
= Rp48.000,00
Bunga selama 9 bulan = Rp48.000,00
= Rp36.000,00
Jumlah tabungan Andi setelah 9 bulan adalah:
Rp800.000,00 + Rp36.000,00 = Rp836.000,00
10. * Kemampuan yang diuji. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan barisan bilangan.
* Indikator soal Menyelesaikan soal tentang gambar berpola.
* Soal
Perhatikan gambar pola berikut!



(1) (2) (3)
Banyak lingkaran pada pola ke-25 adalah ….
A. 675 B. 650 C. 600 D. 550
* Pembahasan
Pola ke-1 = 1  2 = 2
Pola ke-2 = 2  3 = 6
Pola ke 3 = 3  4 = 12
... (dst, hingga pola ke-25)
Pola ke-25 = 25  26
= 650
11. * Kemampuan yang diuji. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan barisan bilangan.
* Indikator soal Menentukan rumus suku ke-n barisan bilangan.
* Soal
Rumus suku ke-n barisan bilangan 20, 17, 14, 11, … adalah ….
A. 23 – 3n B. 23n – 3 C. 17 + 3n D. 17n + 3
* Pembahasan
Beda tiap suku pada barisan bilangan tersebut adalah – 3.
Suku pertama (20) → (– 3 × 1) + 23
Suku kedua (17) → (– 3 × 2) + 23
Suku ketiga (14) → (– 3 × 3) + 23
Suku keempat (11) → (– 3 × 4) + 23
Jadi, suku ke-n → (– 3 × n) + 23 = – 3n + 23, atau 23 – 3n.

12. * Kemampuan yang diuji. Mengalikan bentuk aljabar.
* Indikator soal Menentukan hasil perkalian bentuk aljabar suku dua.
* Soal
Hasil dari (3p+q)(2p– 5q) adalah ....
A. 6p2 – 13pq – 5q2 C. 6p2 – 17pq – 5q2
B. 6p2 + 13pq – 5q2 D. 6p2 + 17pq – 5q2
* Pembahasan
(3p+q)(2p– 5q) = 3p(2p – 5q) + q(2p – 5q)
= 6p2 – 15pq + 2pq – 5q2
= 6p2 – 13pq – 5q2

13. * Kemampuan yang diuji. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan.
* Indikator soal Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar.
* Soal
Bentuk sederhana dari adalah ....
A. B. C. D.

* Pembahasan
=
=

14. * Kemampuan yang diuji Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar
* Indikator soal Menentukan hasil operasi hitung bentuk aljabar
* Soal
Diketahui A = 2x + 4xy – 6y dan B = 5x – 7xy + y. Hasil A – B adalah ....
A. -3x + 11xy – 7y
B. -3x - 11xy + 7y
C. 7x – 3xy + 7y
D. 7x + 11xy – 7y
* Pembahasan
A – B = (2x + 4xy – 6y) – (5x – 7xy + y)
= 2x + 4xy – 6y + 5x + 7xy – y
= 2x + 5x + 4xy + 7xy – 6y – y
= 7x + 11xy – 7y

15. * Kemampuan yang diuji. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
* Indikator soalMenentukan irisan dua himpunan.
* Soal
Diketahui A = {x | x < 10, x bilangan prima} dan
B = {x|1< x < 10, x bilangan ganjil}.
A B adalah ….
A. { 3, 4, 5 } B. { 3, 5, 7 } C. { 2, 3, 5 } D. {1, 3, 5, 7 }
* Pembahasan
A = {x | x < 10, x bilangan prima}, maka A={2,3,5,7},
B = {x |1< x < 10, x bilangan ganjil}, maka B={3,5,7,9}
A B = {3,5,7}

16. * Kemampuan yang diuji.Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel
* Indikator soal Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel
* Soal
Penyelesaian dari 2(3x – 6) = 3(x + 5) adalah ....

A. x = 1 B. x = 3 C. x = 6 D. x = 9
* Pembahasan


17. * Kemampuan yang diuji. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan.
* Indikator soal Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan irisan dua himpunan.
* Soal
Dari 143 siswa, 95 siswa senang matematika, 87 siswa senang fisika, dan 60 siswa senang keduanya. Banyak siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada ….
A. 21 orang B. 27 orang C. 35 orang D. 122 orang
* Pembahasan
Misal: yang senang matematika adalah A, dan yang senang fisika adalah B, maka:
n(S) = n(A) + n(B) – n(A B) + n(AB)C
143 = 95 + 87 – 60 + n(AB)C
143 = 122 + n(AB)C
n(AB)C = 143 – 122
n(AB)C = 21
Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada 21 orang.

18. * Kemampuan Yang Diuji Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi
* Indikator Soal Menentukan diagram panah/himpunan pasangan berurutan/diagram cartesius yang merupakan pemetaan/fungsi
* Soal
Diketahui himpunan pasangan berurutan :
(1). {(1, a), (2, a), (3, a), (4, a) }
(2). {(1, a), (1, b), (1, c), (1, d) }
(3). {(1, a), (2, a), (3, b), (4, b) }
(4). {{1, a), (2, b), (1, c), (2, d) }
Himpunan pasangan berurutan yang merupakan pemetaan/fungsi adalah ....

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)

* Pembahasan
Pemetaan/fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. (1) dan (3) memenuhi syarat sebagai pemetaan/fungsi.

19. * Kemampuan Yang Diuji Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi
* Indikator Soal Menentukan nilai fungsi
* Soal
Rumus sebuah fungsi adalah f (x) = 1 – 2x2. Nilai f (2) adalah ....
A. 7 B. 3 C. 5 D. 9
* Pembahasan



20. * Kemampuan Yang Diuji Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya
* Indikator Soal Menentukan gradien garis
* Soal
Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah ....

A. 2
B.
C.
D.

* Pembahasan
Gradien garis dengan persamaan 4x – 2y + 8 = 0 adalah :


21. * Kemampuan Yang Diuji Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya
* Indikator Soal Menentukan persamaan garis
* Soal
Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0 adalah ....

A. 3y = x – 2
B. 3y = - x – 10
C. y = 3x + 10
D. y = -3x – 14

* Pembahasan
Gradien garis dengan persamaan 2x + 6y – 12 = 0 adalah
Gradien garis yang tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0 mempunyai gradien 3
Persamaan garis melalui titik (-4, -2) dan tegak lurus dengan garis 2x + 6y – 12 = 0 adalah :


22. * Kemampuan Yang Diuji Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel
* Indikator Soal Menentukan penyelesaian dari SPLDV
* Soal
Penyelesaian dari sistem persamaan x – 3y = 1 dan x – 2y = 2 adalah ....

A. x = 1 dan y = 4
B. x = 4 dan y = 1
C. x = 2 dan y = 7
D. x = 7 dan y = 2

* Pembahasan
x – 3y = 1
x – 2y = 2
------------ 
y = 1  y = 1
x – 2y = 2  x = 2y + 2  x = 4
Jadi penyelesaiannya x = 4 dan y = 1

23. * Kemampuan Yang Diuji Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel
* Indikator Soal Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan SPLDV
* Soal
Keliling persegipanjang adalah 30 cm. Jika ukuran panjang 5 cm lebihnya dari lebar, maka lebar persegipanjang tersebut adalah ....

A. 5 cm
B. 10 cm
C. 15 cm
D. 20 cm

* Pembahasan


24. * Kemampuan Yang Diuji Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras
* Indikator Soal Menentukan bilangan-bilangan yang merupakan tripel Pythagoras
* Soal
Perhatikan bilangan-bilangan berikut:
(1). 13, 12, 5
(2). 6, 8, 11
(3). 7, 24, 25
(4). 20, 12, 15
Di antara bilangan di atas yang merupakan tripel Pythagoras adalah ....

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)

* Pembahasan

132 = 122 + 52
169 = 144 + 25
169 = 169
Jadi 13, 12, 5 merpakan tripel Pythagoras

252 = 242 + 72
625 = 576 + 49
625 = 625
Jadi 7, 24, 25 merupakan tripel Pythagoras


25. * Kemampuan Yang Diuji Menghitung luas bangun datar
* Indikator Soal Menghitung luas segiempat
* Soal
Panjang sisi sejajar pada trapesium sama kaki adalah 15 cm dan 25 cm. Jika panjang kaki trapesium 13 cm, maka luas trapesium adalah ....

A. 120 cm2
B. 240 cm2
C. 360 cm2
D. 480 cm2

* Pembahasan







26. * Kemampuan Yang Diuji Menghitung keliling bangun datar dan penggunaan konsep keliling dalam kehidupan sehari-hari
* Indikator Soal Menghitung keliling gabungan beberapa bangun datar
* Soal
Perhatikan gambar berikut!

Keliling bangun pada gambar di atas adalah ....
A. 34 cm
B. 50 cm
C. 52 cm
D. 60 cm

* Pembahasan

Jadi keliling bangun = 52 cm

27. * Kemampuan Yang Diuji Menghitung besar sudut pada bidang datar
* Indikator Soal Menentukan besar salah satu sudut yang saling berpenyiku/berpelurus
* Soal
Perhatikan gambar berikut!

Besar  COE pada gambar di atas adalah ....

A. 750
B. 720
C. 650
D. 620

* Pembahasan


28. * Kemampuan Yang Diuji Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain
* Indikator Soal Menghitung besar sudut yang saling berhubungan (sehadap, bertolak belakang, berseberangan atau sepihak)
* Soal
Perhatikan gambar berikut!

Nilai y pada gambar di atas adalah ....

A. 200
B. 300
C. 350
D. 400

* Pembahasan
1200 + 3x0 = 1800
3x0 = 600
2y0 = 3x0
2y0 = 600
y0 = 300
29. * Kemampuan Yang Diuji Menghitung besar sudut pusat dan sudut keliling pada lingkaran
* Indikator Soal Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran
* Soal
Perhatikan gambar berikut!

Besar  BOC pada gambar di atas adalah ....


A. 450
B. 500
C. 900
D. 1000

* Pembahasan
 BAC = 250 + 200 = 450
 BOC = 2   BAC = 900

30. * Kemampuan Yang Diuji Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan
* Indikator Soal Menghitung panjang sisi pada dua segitiga sebangun
* Soal
Perhatikan gambar berikut!

Panjang EF pada gambar di atas adalah ....

A. 6,25 cm
B. 6,75 cm
C. 7,00 cm
D. 7,25 cm

* Pembahasan



EF = 1 + 6 = 7 cm

31. * Kemampuan Yang DiujiMenyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan
* Indikator Soal Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kesebangunan
* Soal
Berikut ini adalah beberapa foto dengan ukuran:
(1) 2 cm  3 cm
(2) 3 cm  4 cm
(3) 4 cm  6 cm
(4) 6 cm  10 cm
Foto yang sebangun adalah ....

A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)

* Pembahasan
Foto dengan ukuran 2 cm  3 cm sebangun dengan foto dengan ukuran 4 cm  6 cm, karena panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding

32. * Kemampuan yang diuji. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kongruensi
* Indikator soal Diberikan gambar dua segitiga kongruen, siswa dapat menentukan pasangan sisi atau sudut yang sama, jika unsur yang diperlukan diketahui.
* Soal
Perhatikan gambar!
C F




A B D E
Pasangan sudut yang sama besar adalah….
A. A dengan D
B. B dengan D
C. B dengan E
D. C dengan F
* Pembahasan
Besar sudut yang sama harus diapit oleh panjang sisi yang sama, maka
 A =  F ( diapit oleh sisi 1 dan 3 )
B =  D ( diapit oleh sisi 1 dan 2 )
dan  C =  E ( diapit oleh sisi 2 dan 3 )


33. * Kemampuan yang diuji. Menentukan unsur-unsur bangun ruang sisi datar
* Indikator soal Siswa dapat menentukan menentukan banyak diagonal sisi, bidang diagonal atau diagonal ruang pada kubus dan balok
* Soal
Banyak bidang diagonal pada balok adalah….
A. 10 B. 11 C. 18 D. 27
* Pembahasan
Banyak bidang diagonal balok = Banyak rusuk : 2
= 12 : 2 = 6

34. * Kemampuan yang diuji. Menentukan unsur-unsur bangun ruang sisi datar
* Indikator soal Siswa dapat menentukan menentukan rusuk atau sisi pada prisma atau limas
* Soal
Banyak sisi pada prisma dengan alas segi-9 adalah….
A. 10 C. 18
B. 11 D. 27
* Pembahasan
Banyak sisi = alas + sisi tegak + tutup
= 1 + 9 + 1 = 11

35. * Kemampuan yang diuji. Menentukan jaring-jaring bangun ruang
* Indikator soal Diberikan gambar rangkaian persegi, siswa dapat menentukan rangkaian yang merupakan jaring-jaring kubus.
* Soal
Rangkaian persegi di bawah adalah jaring-jaring kubus. Jika nomor 2 merupakan alas kubus, maka yang merupakan tutup kubus adalah nomor ….
A. 1 C. 5
B. 4 D. 6


* Kunci jawaban: C

* Pembahasan
Cukup jelas
36. * Kemampuan yang diuji.Menghitung volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung
* Indikator soal Siswa dapat menghitung volume kubus, balok, prisma atau limas
* Soal
Volum balok yang berukuran panjang 8 cm, lebar 6 cm dan tinggi 3 cm adalah ....
A. 144 cm3 C. 34 cm3
B. 124 cm3 D. 18 cm3
* Pembahasan
Panjang = 8 cm, lebar = 6 cm, tinggi = 3 cm
Volume = p x l x t
= 8 x 6 x 3
= 144 cm3

37. * Kemampuan yang diuji.Menghitung volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung
* Indikator soal Siswa dapat menghitung volume tabung, kerucut atau bola
* Soal
Volum kerucut dengan panjang jari-jari 5 cm, dan tinggi 12 cm adalah .…
( = 3,14)
A. 314 cm3 C. 628 cm3
B. 471 cm3 D. 942 cm
* Pembahasan
Diketahui : r = 5 cm dan t = 12 cm
V = x r2t
= x 3,15 ( 5 x 5) x 12
= 314 cm

38. * Kemampuan yang diuji. Menghitung volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung
* Indikator soal Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi lengkung
* Soal
Perhatikan gambar bandul yang dibentuk oleh kerucut dan belahan bola!



39 cm





30 cm
Volum bandul tersebut adalah.... (=3,14)
A. 15.543 cm³ C. 18.681 cm³
B. 15.675 cm³ D. 18.836 cm³
* Pembahasan


39. * Kemampuan yang diuji. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung
* Indikator soalSiswa dapat menghitung luas kubus, balok, prisma atau limas
* Soal
Keliling alas sebuah kubus 28 cm. Luas seluruh bidang sisi kubus tersebut adalah ….
A. 343 cm2 C. 168 cm2
B. 294 cm2 D. 49 cm2
* Pembahasan
Diketahui : rusuk alas = 28 : 4 = 7 cm
L = 2  r2 = 6  72
= 294 cm2

40. * Kemampuan yang diuji. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung
* Indikator soal Siswa dapat menghitung luas tabung, kerucut atau bola
* Soal
Luas seluruh permukaan tabung tanpa tutup yang panjang jari-jarinya 7 cm dan tingginya 10 cm adalah ….
A. 154 cm2 C. 594 cm2
B. 440 cm2 D. 748 cm2
* Pembahasan
Diketahui : r = 7 cm dan t = 10 cm
L = L.alas + L. selimut
L = r2 + 2rt
= x ( 7 x 7) + (2 x x 7 x 10)
= (154 + 440) cm2
= 594 cm

41. * Kemampuan yang diuji. Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
* Indikator soal Siswa dapat mean , median atau modus data tunggal
* Soal
Modus dari data 7, 8, 6, 5, 6, 5, 8, 7, 6, 9 adalah ....
A. 6 C. 6, 7
B. 6, 5 D. 7
* Pembahasan
Modus adalah nilai yang sering muncul yaitu 6

42. * Kemampuan yang diuji. Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
* Indikator soal Siswa dapat mean , median atau modus data tunggal pada tabel frekuensi
* Soal
Median pada tabel di bawah adalah….
Nilai 3 4 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 6 4 8 6 7 5 2
A. 6 C. 7
B. 6,5 D. 7,5
* Pembahasan
Mediannya = urutan
= = 6,5 (karena 40 data, jika diurutkan suku tengahnya adalah ke-20 dan 21)

43. * Kemampuan yang diuji.Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
* Indikator soal Siswa dapat menafsirkan data pada tabel frekuensi
* Soal
Perhatikan tabel berikut :
Nilai 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 7 5 4 2
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari nilai rata-rata adalah ….
A. 5 orang C. 7 orang
B. 6 orang D. 11 orang
* Pembahasan
Nilai rata-rata = 5, 85
Nilai lebih dari 5,85 = nilai 6, 7 dan 8
= 5 + 4 + 2 = 11 orang

44. * Kemampuan yang diuji. Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah sehari-hari
* Indikator soal Siswa dapat soal cerita yang berkaitan dengan nilai rata-rata
* Soal
Dari 8 orang pemain Volly, tinggi rata-ratanya 176 cm. Setelah 2 orang keluar dari Tim , tinggi rata-ratanya menjadi 175 cm. Tinggi rata-rata pemain yang keluar itu adalah….
A. 169 cm C. 174 cm
B. 171 cm D. 179 cm
* Pembahasan
Jumlah tinggi pemain yang keluar = 8 x 176 – 6 x 175 = 358 cm
Tinggi rata-rata = 358 : 2 = 179 cm

45. * Kemampuan yang diuji. Menyajikan dan menafsirkan data
* Indikator soal Siswa dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan diagram batang, diagram lingkaran atau diagram garis
* Soal
Data penjualan beras dari toko sembako pada lima hari minggu pertama bulan januari.







Jumlah beras rata-rata yang terjual setiap hari pada minggu tersebut adalah….
A. 35 kwintal C. 42 kwintal
B. 40 kwintal D. 44 kwintal
* Pembahasan
Rata-rata beras terjual = = = 42 kwintal

Minggu, 14 Februari 2010

BANK SOAL BAHASA INDONESIA

1. … Untuk melihat semua kebudayaan daerah Indonesia, kalian tak perlu menyusuri Nusantara. Di TMII semua kebudayaan daerah Indonesia ditampilkan. Untuk itulah, penulis melakukan perjalanan wisata ke TMII.
Kalimat di atas merupakan kutipan … laporan.
a. pendahuluan c. penutup
b. isi d. kesimpulan

2. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Anjungan Sumatera. Di sana banyak terdapat contoh budaya, resepsi Batak, Minang, dan Aceh.
Kalimat di atas merupakan kutipan … laporan
a. kata pengantar c. isi
b. pendahuluan d. penutup

3. Contoh kata yang telah mengalami perluasan makna adalah ….
a. kitab c. bapak
b. buku d. ibu

4. Bacalah kutipan drama berikut!
Ishak : Aku akan tetap mencintaimu. Tapi, aku tidak dapat berbuat apa-apa.
Satilawati : Perkara cinta jangan disebut juga. Engkau tahu sendiri, aku cinta pula kepadamu. Tapi,
apa maksudmu?
Ishak : Aku tidak mau mengikuti engkau. Artinya, engkau jangan menunggu aku. Kawin saja
dengan orang lain.
Satilawati : (berontak) Tapi, itu aku tidak mau, tidak bisa. Engkau boleh pergi sekarang, tapi lekas
kembali. Aku tetap menunggumu.
Watak Satilawati dalam drama tersebut adalah ….
a. lembut c. pasrah
b. keras d. penurut

5. Waktu, tempat, dan tujuan kegiatan dalam laporan terdapat pada bagian ….
a. pendahuluan c. penutup
b. isi d. kesimpulan

6. Tempat dan waktu kejadian peristiwa drama disebut ….
a. latar c. alur
b. tema d. perwatakan

7. Aman : Saya juga telah memerhatikan sikap Saudara terhadap dia. Kok, Saudara berani benar?
Amat : Begini Saudara Aman kalau orang hormat dan sopan terhadap saya, saya seribu kali sopan dan hormat terhadap dia. Tapi, kalau saya lihat dia angkuh dan sombong dan mau memperlihatkan kepada saya bahwa dia di kantor ini kepala, wah, sayalah yang lebih angkuh dan sombong lagi. Saudara Aman, lihat sajalah sikap saya terhadap dia.
Watak Amat dalam kutipan drama di atas ….
a. sopan c. angkuh
b. baik hati d. pendendam

8. Latar kutipan drama di atas, yaitu di ….
a. teras rumah c. dalam kantor
b. teras kantor d. pinggir jalan

9. (1) Minumlah pagi dan sore!
(2) Sisakan hingga 1 gelas!
(3) Rebuslah jamu dengan tiga gelas air sampai mendidih!
(4) Dinginkan!
(5) Saringlah ampas dari air!
Urutan petunjuk pembuatan jamu yang tepat adalah ….
a. 3-2-4-5-1 c. 3-5-2-4-1
b. 3-2-5-4-1 d. 3-5-4-2-1

10. (1) Sediakan dua buah mengkudu matang!
(2) Ambil air hasil perasaannya!
(3) Hancurkan dengan blender!
(4) Tambahkan dua sendok makan gula pasir!
(5) Tambahkan aroma stroberi atau yang lain!
(6) Minumlah setiap menjelang tidur!
Urutan pembuatan jamu yang benar adalah ....
a. 1-2-3-4-5-6 c. 1-3-4-2-5-6
b. 1-3-4-5-2-6 d. 1-3-2-4-5-6

11. Ponirah : Hampir tiba saat sirine malam berbunyi, Bung Slamet silakan jalan! Bung Samin, surat itu akan saya antarkan ke alamatnya Bung, segera cari teman Bung.
Marni : Setelah tugas selesai, Bung harus mempertanggungjawabkan!
Samin : Nyawa saya taruhannya. Saya akan menebus kesalahan saya.
Ponirah : Bagus! Selamat berjuang. Merdeka!
Marni : Mari kita berpisah ke pos kita masing-masing!
Latar tempat kutipan drama di atas adalah ....
a. medan perang c. zaman perang
b. markas perang d. prajurit perang

12. Sesampainya di rumah, Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh istrinya, ia tidak mau menjawab. Istrinya makin ketakutan. Dibuatkannya minuman dandisediakannya jagung rebus beberapa buah. Lepas siang hari Pak Salim berkata, “Besok,saya mau berjualan buah-buahan dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lain. Tuhantidak adil, mengapa orang lain senang dan bahagia, sedangkan saya tidak.”
“Jangan begitu, Pak! Siapa menyuruh engkau bekerja lain. Jangan menyalahkan Tuhan. Itu salahmu sendiri!” jawab istrinya.
....
Pesan moral yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah ....
a. Kita tidak boleh menyalahkan Tuhan.
b. Kita tidak boleh menyalahkan orang lain, apalagi suami sendiri.
c. Kita tidak boleh bohong dengan cara berpura-pura sakit.
d. Seorang istri apabila suaminya sakit harus merawatnya.

13. (1) Pak Burhan mengajarkan Bahasa Indonesia
(2) Pak Rame berjalan-jalan tiap pagi.
(3) Adik menangis tadi pagi?
(4) Hal itu merupakan tanggung jawab kita!
Kalimat di atas yang benar menurut EyD adalah kalimat nomor ....
a. (1) c. (3)
b. (2) d. (4)

14. Acara pameran produk pelumas terbaru Pertamina, Enduro 4T Racing dan pembukaan kejuaraan motor nasional Road Race Pertamina Enduro 4T Racing Championship 2007 diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 8 April 2007, di arena sirkuit PKJ Kemayoran.
Laporan di atas merupakan laporan ....
a. kegiatan c. penelitian
b. observasi d. wawancara

15. Asap kendaraan bermotor yang berwarna putih disebabkan adanya kebocoran di bagian ring seher. Jika asapnya hitam, terlalu banyak campuran bensin daripada udara di dalam karburator.
Laporan di atas merupakan laporan ....
a. kegiatan c. hasil
b. observasi d. wawancara

16. Berikut ini yang merupakan ungkapan seorang pangeran yang sedang merayu gadis pujaannya adalah….
a. Kau memang cantik Putri, tetapi duri-durimu juga telah menusukku begitu dalam.
b. Maaf, Putri, aku tidak berselera bermusuhan denganmu.
c. Juwitaku, harummu semerbak laksana melati yang memesona.
d. Tak kukira, lidah seorang Putri Raja setajam pisau daging.

17. “Maafkan hamba Baginda Raja, saya akan memasak telur mata sapi lagi. Kali ini tidak akan saya bubuhi garam terlalu banyak. Baginda Raja dapat mengalami sakit.”
Dialog di atas diucapkan…kepada Baginda.
a. prajurit c. juru kunci
b. juru taman d. juru masak

18. Surat yang dikirim oleh suatu lembaga kepada lembaga lain atau lembaga perseorangan dan bersifat resmi disebut….
a. surat dinas c. surat niaga
b. surat pribadi d. surat memo

19. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMP PELITA AKADEMIA
Jalan Pelita Harapan No. 21 Jakarta

Dalam sistematika surat dinas, contoh di atas merupakan bagian….
a. alamat surat c. instansi surat
b. kop surat d. pengirim surat

20. Kata pramuka merupakan akronim dari….
a. praja muda karana c. pemuda berkarya
b. praja madya karana d. pramu karya

21. Komentar: Tokoh itu sedang dalam keadaan yang membahagiakan, riang, dan gembira. Tapi, mimiknya tidak demikian. Mimiknya tidak mendukung. Wajah tokoh itu terkesan dibuat-buat.
Yang dimaksud dengan mimik adalah….
a. gerak tangan c. ekspresi gerakan
b. gerak kepala d. ekspresi wajah

22. Tokoh yang mengucapkan dialog secara spontanitas dan dialog yang diucapkan tersebut tidak terdapat dalam naskah disebut….
a. kreatif c. menyimpang
b. improvisasi d. gestur

23. 1. Tentukan tema!
2. Buat cerita singkat berdasarkan urutan kejadian!
3. Tulislah isi cerita dengan bentuk dialog antartokoh!
4. Lengkapilah ceritamu itu dengan petunjuk teknis!
Nomor 1-4 merupakan langkah-langkah menulis ....
a. puisi c. novel
b. cerpen d. naskah drama

24. Tokoh di atas panggung tiba-tiba mengucapkan dialog yang tidak terdapat di dalam naskah untuk membuat penonton bersikap tenang dan tidak berisik. Teknik tersebut disebut ....
a. akting c. improvisasi
b. crossing d. motivasi

25. Nenek : Brenda, dengarkanlah nasihat nenekmu kali ini. Lebih baik kau menerima tawaran ibumu untuk segera mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jangan keras kepala, Nak!
Brenda : (menggeleng)
Perwatakan Brenda adalah ....
a. penurut c. pemalu
b. anak manis d. keras kepala

26. Abdul bukan kekasihku... kakakku.
Kata hubung yang tepat untuk titik-titik di atas ialah ....
a. karena c. melainkan
b. sebagai d. begitu

27. Informasi tentang suatu hal atau peristiwa yang terjadi melalui siaran radio atau televisi disebut ....
a. fakta c. kuis
b. berita d. reality show

28. Polisi sedang menyampaikan kejadian secara kronologis. Yang dimaksud dengan kronologis adalah ....
a. up to date c. urutan kejadian
b. pokok-pokok berita d. peristiwa faktual

29. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan untuk menemukan pokok-pokok berita, kecuali ....
a. peristiwa apa c. kapan dan di mana
b. siapa yang terlibat d. bagaimana pendapat pembawa berita

30. Teknik membaca sekilas tanpa mengurangi pemahaman terhadap inti bacaan disebut ....
a. membaca intensif c. membaca scanning
b. membaca ekstensif d. membaca indah

31. Perhatikan teks berikut!
KARTASURA GELAR DONOR DARAH

Sekitar 37 peserta mengikuti donor darah yang diadakan di Kantor Kecamatan Kartasura, Rabu (22/8/2007). Kepala markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sukoharjo, Ahmad Basuki, menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut berhasil ditampung 37 kantong darah dari seluruh peserta yang terdiri atas warga setempat. “Donor darah ini sebagai upaya memenuhi ketersediaan stok di bank darah. Kegiatan dilaksanakan pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,” kata Basuki kepada Espos.
Sumber: Solopos, 23 Agustus 2007
Informasi berita di atas dimuat dalam….
a. memorandum c. televisi
b. radio d. surat kabar

32. Masalah utama teks berita di atas adalah ....
a. Sekitar 37 peserta menyumbangkan darah.
b. Kantor Kecamatan Kartasura menggelar acara donor darah.
c. PMI menyelenggarakan acara donor darah.
d. Ahmad Basuki merupakan penyelenggara donor darah.

33. Berikut ini merupakan contoh komentar yang baik terhadap sebuah novel, kecuali ....
a. Sang Alkenis telah menjadi salah satu novel yang paling banyak dibaca di dunia.
b. Cerita novel tersebut tidak terjebak pada kisah percintaan semata.
c. Novel tersebut sangat arogan dan sama sekali tidak pantas dibaca.
d. Menurut saya, novel tersebut kurang menarik dan alurnya membingungkan.

34. Paruh elang itu menancap di dadaku
Mengiris manis dalam lukaku
Seperti matanya juga
Menghunus seribu anak panah
Menyergap hati dan cintaku
Bait di atas termasuk ....
a. puisi bebas c. pantun
b. syair d. gurindam

35. Pilihan kata dalam puisi disebut ....
a. frasa c. makna
b. diksi d. bait

36. Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memahami isi berita, kecuali ….
a. memahami peristiwa apa yang terjadi
b. memahami tokoh-tokoh/orang-orang yang terlibat
c. memahami latar belakang peristiwa, tempat, dan waktu kejadian
d. memahami isu-isu yang beredar.

37. Berikut ini merupakan media untuk menginformasikan berita, yaitu ....
a. memo c. leafleat
b. surat dinas d. radio

38. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memahami teks berita memuat what, when, where, who, why, dan how, biasa juga disebut sebagai ....
a. 5W +1 H c. 4W + 1 H
b. 4 WD d. W + H

39. Biar hati gundah
Aku tak kan terbelah
Buih-buih di samudra membuncah
Namun di sini, aku tetap gagah
Persajakan bait puisi di atas adalah .....
a. a a b b c. a a b c
b. a b a b d. a a a a

40. Buah manggis buah salak
Ibu ke pasar beli semangka
Ada gadis bapaknya galak
Aku tegar tuk mendekatinya
Karya di atas disebut….
a. gurindam c. puisi
b. pantun d. syair

41. Persajakan dalam pantun adalah....
a. a a a a c. a a b b
b. a b a b d. b b a a

42. Berikut ini merupakan cara menanggapi sebuah novel dengan bahasa yang baik, benar, dan santun, yaitu ....
a. Novel ini merupakan dokumentasi sejarah.
b. Novel ini bagus untuk pendidikan anak-anak.
c. Novel itu sungguh murahan.
d. Novel itu, meskipun belum sempurna, harus kita akui bahwa itu memang karya bagus.

43. Apabila kamu membutuhkan informasi untuk bahan diskusi secara terperinci dan detail dari teks bacaan, kamu harus membaca teks tersebut secara ....
a. intensif c. sekilas
b. ekstensif d. selayang pandang

44. Untuk membaca secara mendalam diperlukan kecermatan dan ....
a. kerja keras c. konsentrasi
b. intensitas d. daya tahan

45. Cara menyampaikan penolakan pendapat yang baik dalam diskusi ialah ....
a. Maaf, Anda sama sekali tidak menguasai materi ini.
b. Anda seharusnya tahu diri, dong!
c. Saya rasa Anda harus belajar lebih banyak!
d. Maaf, Saudara Nugroho, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi saya rasa perlu dipikirkan lagi sumber daya yang kita miliki.

46. Agar pendapat dapat dipertanggungjawabkan, maka harus disertai ....
a. persetujuan orang penting c. motif yang jelas
b. bukti/alasan yang kuat d. kesepakatan negosiasi

47. Seseorang yang menyampaikan pendapat dalam diskusi harus menggunakan bahasa ....
a. baku dan formal c. santun
b. prokem d. tegas dan jelas

48. Cara menanggapi bahan/pendapat dalam diskusi adalah berikut ini, kecuali ....
a. persetujuan c. penolakan
b. sanggahan d. bantahan

49. Acara diskusi biasanya dipandu oleh ....
a. pemandu (moderator) c. notulen
b. panelis d. penyaji

50. Pilihan kata dalam puisi disebut ....
a. diksi c. majas
b. metafora d. frase

51. Persajakan dalam puisi bebas memiliki ketentuan ....
a. a a a a c. a a b b
b. a b a b d. bebas

52. “Solo, the spirit of Java”
Kalimat di atas termasuk ....
a. iklan c. propaganda
b. poster d. slogan

53. Kalimat yang disertai dengan ilustrasi gambar di samping disebut ....
a. baliho c. semboyan
b. slogan d. poster

54. Sifat slogan atau poster adalah ....
a. persuasif c. mendidik
b. menggurui d. positif dan negatif

55. Novel yang dikutip beberapa bagian untuk kepentingan tertentu disebut ....
a. kutipan c. saduran
b. sinopsis d. jiplakan

56. Berikut ini yang bukan unsur intrinsik novel, adalah ....
a. alur c. latar
b. penokohan d. latar belakang pengarang

57. Berikut ini yang bukan bagian dari latar, adalah ....
a. latar tempat c. latar waktu
b. latar belakang d. latar suasana
58. Berikut ini bahasa yang harus digunakan dalam membawakan acara, adalah ....
a. hiperbola c. santun
b. prokem d. rumit

59. Berikut ini yang bukan sebutan lain dari pembawa acara, adalah ....
a. presenter c. master of ceremony
b. moderator d. host

60. Buku pengetahuan populer berisi ....
a wawasan dan pengetahuan c. gosip
b. berita d. wawancara selebritis

61. Ringkasan isi materi dari sebuah buku disebut .....
a. notulen c. sinopsis
b. rangkuman d. esai

62. Cerita fiksi yang menceritakan kisah hidup seseorang secara panjang lebar disebut ....
a. cerita pendek c. novel
b. cerita bersambung d. cerita mini

63. Unsur-unsur pembangun isi novel yang berada di dalam novel itu sendiri disebut unsur ....
a. intrinsik c. estetika
b. ekstrinsik d. komposisi

64. Berikut ini yang bukan unsur intrinsik novel, adalah ....
a. penokohan c. latar
b. alur d. biografi pengarang

65. Berikut ini yang yang bukan unsur ekstrinsik dalam novel adalah ....
a. tema c. latar belakang pendidikan pengarang
b. amanat d. perwatakan tokoh

66. Berikut ini merupakan jenis alur, kecuali ....
a. alur zig-zag c. alur mundur
b. alur maju d. alur campuran

67. Wajah gadis yang sendu itu tampak semakin kuyu terguyur gerimis. Kesepian mencekamnya. Gelap turun bersamaan dengan hatinya yang kian kelam. Tidak lagi kelabu, tapi pekat, dirundung duka lara yang penat.
Latar di atas menjelaskan ....
a. tempat c. suasana
b. waktu d. tokoh

68. Aku tidak peduli dengan obrolan banyak orang tentang penyakitku. Aku tahu aku akan lumpuh. Tapi, hidup harus terus berlanjut. Aku harus tegar. Tuhan tidak akan memberiku cobaan melebihi kemampuanku.
Karakter tokoh aku adalah ....
a. kuat dan tegar c. mudah menyerah
b. putus asa d. egois

69. Untuk menemukan pokok-pokok berita, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut, kecuali ....
a. peristiwa apa yang terjadi c. mengapa peristiwa tersebut terjadi
b. siapa yang terlibat d. perlukah peristiwa itu terjadi

70. Polisi sedang menanyakan kronologis kejadian terhadap saksi mata. Kronologis adalah….
a. urutan kejadian c. suasana kejadian
b. latar kejadian d. akibat kejadian

71. Membaca ekstensif merupakan teknik membaca secara….
a. mendalam c. sekilas
b. intensif d. detail


72. Membaca intensif merupakan teknik membaca secara….
a. mendalam c. sekilas
b. ekstensif d. cepat

73. Penilaian tentang kelemahan / kekurangan dan kelebihan dari sebuah karya sastra adalah ....
a. kritik c. resensi
b. apresiasi d. diskusi

74. Tulisan mengenai apresiasi sebuah novel disebut….
a. kritik c. resensi
b. apresiasi d. diskusi

75. Pilihan kata dalam penulisan puisi disebut….
a. diksi c. majas
b. metafora d. frase

76. Cermin mengandung wajahku
Penuh luka yang beku
Retak serupa ranting
Patah karena hawa kering
Persajakan bait di atas adalah ….
a. a b a b c. a a b b
b. a a a a d. b b a a

77. Jenis puisi yang tidak terikat pada aturan-aturan tertentu disebut….
a. pantun c. gurindam
b. syair d. puisi bebas

78. Berikut ini merupakan cara menulis teks berita, kecuali penggunaan bahasa yang….
a. ambigu c. padat
b. singkat d. jelas

79. Buah manggis buah salak
Ibu ke pasar beli semangka
Ada gadis bapaknya galak
Aku tegar tuk mendekatinya
Karya di atas disebut….
a. gurindam c. puisi
b. pantun d. syair

Sabtu, 13 Februari 2010

Ayo belajar, jangan malas, ayo semangat.......

animasi


Perhatikan gambar berikut dengan seksama...........

Kamis, 11 Februari 2010

PMR



Lidah buaya telah lama dikenal memiliki khasiat obat. Salah satunya untuk obat luka bakar dan luka.

Jika suatu saat anda terkena api atau tersiram air panas dan kebetulan anda tidak memiliki obat, tidak usah bingung. Anda dapat menggunakan tanaman lidah buaya sebagai obat pada pertolongan pertama.

Caranya sangat mudah, anda tinggal mengambil satu helai daun lidah buaya yang sudah tua, biasanya dibagian bawah. Cuci hingga bersih. Setelah itu, kupas kulit luarnya dan ambil bagian dalamnya. Haluskan isi daun lidah buaya itu, bisa menggunakan alat penumbuk atau dicacag menggunakan pisau.

Kalau dirasa sudah halus, balurkan obat itu pada bagian kulit yang terbakar. Lebih cepat lebih baik. Selain mengurangi rasa panas, zat yang terkandung pada isi tanaman lidah buaya itu juga mampu menekan kemungkinan kulit yang terbakar jadi melepuh.

Selain untuk obat luka bakar, masyarakat di pedesaan juga biasa memanfaatkan daun lidah buaya sebagai obat luka, khususnya untuk menghentikan pendarahan. Caranya sederhana, ambil satu helai daun tanaman lidah buaya yang sudah tua, cuci bersih kemudian iris bagian pangkalnya menggunakan pisau. Ambil cairan yang keluar dan oleskan pada bagian kulit yang terluka.

Sekedar catatan, ramuan obat daun lidah buaya ini sifatnya hanya sebagai obat pada pertolongan pertama. Oleh sebab itu, kalau luka bakar atau luka yang anda derita cukup serius, anda juga harus memeriksakan diri pada dokter. Tetapi setidaknya dengan obat pertama ini anda akan terhindar dari dampak yang lebih parah.

Rabu, 10 Februari 2010

Kacang bawang sledri

Bagi yg suka nonton ini saya kasih teman pengusir bete...namanya KACANG BAWANG SELEDRI. Kalau di kampung saya namanya KACANG TOJIN

Ingredients:
1 kg kacang kupas, tanpa kulit ari
50 gr bawang putih
10-15 gr garam
50 cc air
4 sdm sledri iris halus
minyak untuk menggoreng

Directions:
- Jemur kacang di bawah sinar matahari. (kira kira setengah hari)
- Uleg bawang putih dan garam sampai halus, tambahkan air
- Campurkan bumbu pada kacang, aduk rata, diamkan 10 menit.
- Goreng dengan minyak banyak, dengan api sedang saja. Kalau terlalu panas (api besar), kacang kurang matang bagian dalamnya)
- Goreng sambil di aduk-aduk terus, hingga berwarna kuning pucat.
- Angkat segera di tirisan, taburkan seledri, langsung aduk agar seledri
tercampur rata dan garing karena panasnya kacang.
- Gelar di atas kertas penyerap, agar kelebihan minyak terserap dan biarkan kacang dingin.
- Simpan dalam toples.

Note:
- Saat menggoreng, jangan tunggu kacang berwarna kecoklatan, karena proses pematangan kacang masih terus berlangsung meski telah diangkat dari minyak.

- Menjemur kacang, untuk membantu mengeringkan kacang, dan cara ini cukup efektif untuk menghasilkan kacang yang garing tapi tidak keras kemletuk :-))

- Selain seledri sebagai sensasi aroma, jika Anda suka, bisa juga dengan ebi sangrai yang di haluskan.

10 Arti senyum

1. Senyum membuat Anda lebih menarik.
Orang yg banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman & senang. Orang yg selalu merengut, cemburut, mengerutkan kening, & menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yg banyak tersenyum memiliki banyak teman.

2. Senyum mengubah perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah..

3. Senyum menular
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum & merasa lebih bahagia

4. Senyum menghilangkan stres
Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, & sedih.
Ketika anda stres,ambil waktu utk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres & membuat pikiran lebih jernih.

5. Senyum meningkatkan imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu & batuk bisa hilang dgn senyum.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum & catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa.
Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, & serotonin
Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin,pemati rasa alamiah, & serotonin.
Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.

8. Senyum membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dgn banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.

9. Senyum membuat Anda kelihatan sukses
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, & bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dgn klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

10. Senyum membuat orang berpikir positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah.
Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik".
Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah

CARA MENDIKTESI KANGKER PAYUDARA

Kanker payudara adalah momok yang menakutkan bagi setiap wanita. Padahal dari tahun ke tahun jumlah penderitanya terus bertambah. Di Indonesia, kanker payudara menempati urutan ke-2 dari jenis kanker yang menyerang wanita. Untuk deteksi adanya kanker payudara perlu dilakukan:



1. SADARI (perikSA payuDAra sendiRI)
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi (7-10 hari setelah menstruasi hari pertama), payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan.
Caranya :


a. Lihat adanya kelainan pada payudara seperti:
- Adanya benjolan
- Kulit bersisik sekitar puting
- Puting susu keluar darah/cairan lain
- Cekungan pada kulit payudara/seperti kulit jeruk
- Perubahan bentuk/ukuran


b. Jika tidak terlihat kelainan, lakukan pemeriksaan lagi dengan cara:
- Pemeriksaan medik atau pemeriksaan payudara secara berkala oleh tenaga medis (dokter)



2. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan payudara dengan alat-alat penunjang seperti mamografi, USG, biop

MANFAAT BUAH PEPAYA UNTUK KESEHATAN DAN PENGOBATAN

Khasiat untuk pengobatan


1) Kulit melepuh karena panas
Toreh atau potong-potonglah kulit buah pepaya. Tampung getahnya dan oleskan ke kulit yang melepuh. Diamkan selama sehari semalam. Bila bagian yang melepuh cukup luas, buah pepaya dapat diparut dan daging buahnya ditempelkan.


2) Malaria dan demam
Petiklah daun pepaya muda dan tumbuklah hingga menjadi setengah gelas, tambahkan air 3/4 gelas dan sedikit garam. Peras campuran itu dan saring. Cairan ini diminum 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Lakukan 5 hari berturut-turut.


3) Digigit ular berbisa
Ambillah 5 jari akar pepaya. Bersihkan dan tumbuk hingga halus. Tempelkan pada bagian yang terkena gigitan dan balutlah. Gantilah 2 kali sehari.


4) Beruban sebelum waktunya
Ambillah 30 biji pepaya dan digongseng, lalu tumbuk hingga halus. Campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa. Gosokkan pada kulit kepala yang beruban.


5) Cacing gelang
Sediakan 2 sendok makan biji pepaya. Giling halus-halus dan seduh dengan 1/2 cangkir air panas, lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Minumlah cairan ini panas-panas.


6) Jengkolan (susah buang air karena terlalu engkol) banyak makan jengkol
Setengah tangkai daun pepaya ditambah 10 lembar daun kacang panjang dan 6 tangkai daun singkong dicuci bersih. Tumbuk bahan tersebut hingga halus. Kemudian ditambah 1/2 cangkir air masak dan diremas. Tambahkan 1 sendok madu, peras dan saringlah. Larutan ini diminum 1-2 kali sehari.


7) Khasiat lain (menyembuhkan sakit pencernaan/buang air besar yang tidak teratur, maag, sariawan, dan merangsang nafsu makan)
Buah pepaya matang dikonsumsi dalam keadaan segar atau sebagai pencuci mulut.